Ardan 105.9 FM Bandung - NusaRadio

Selasa, 25 Mei 2010

Persib Bandung akhirnya bisa terhindar dari kekalahan walk over

Persib Bandung akhirnya bisa terhindar dari kekalahan walk over (WO) 0-3 dari Persiba Balikpapan. Hal itu setelah Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno mengizinkan pertandingan Persib melawan Persiba digelar di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Rabu (26/5) pukul 15.30 WIB. Namun, pertandingan berlangsung tanpa penonton dan tidak ada siaran langsung.

Hal itu diungkapkan Imam seusai melakukan rapat tertutup di Mapolwiltabes Bandung bersama Wali Kota Bandung Dada Rosada, Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, Dandim 0618/BS Letnan Kolonel Asep Syaripudin, Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar, dan Komisaris PT PBB Kuswara Taryono, S.H. Rapat berlangsung sekitar satu jam. "Setelah mempertimbangkan berbagai hal, terutama dari sisi keamanan, kami memutuskan untuk memberikan izin pertandingan Persib melawan Persiba di Stadion Siliwangi. Dengan catatan, tidak boleh ada penonton," ucap Imam.

Dalam pertandingan tersebut, Stadion Siliwangi pun tidak diperbolehkan untuk didekati oleh para bobotoh. "Stadion Siliwangi harus steril dari penonton dalam radius 300 meter. Bobotoh dilarang keras mendekati Stadion Siliwangi untuk menghindari terjadinya aksi anarkistis atau hal lainnya," katanya.

Imam menandaskan, polisi bakal bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan bobotoh, termasuk yang bertindak ugal-ugalan di jalanan. "Kami ingin masyarakat tidak ketakutan dan tetap bisa beraktivitas seperti biasanya," tuturnya.

Mengenai isu balas dendam yang akan dilakukan oleh warga yang tinggal di pinggiran rel kereta api, Imam tidak membantahnya. "Kabar itu memang sempat mencuat jika ada bobotoh yang naik kereta dan melintasi jalur kemarin (Cikudapateuh). Namun, kami sudah mengantisipasinya dan melakukan pendekatan ke warga. Mereka sudah mengerti dan berjanji tidak akan balas dendam. Namun, untuk mencegah, ada baiknya bobotoh dari luar Kota Bandung, khususnya yang pakai kereta, untuk tidak masuk ke Kota Bandung karena pertandingan digelar tanpa penonton," ujarnya.

Sementara itu, Dada Rosada mengimbau agar para bobotoh tidak perlu berkeliaran di Kota Bandung untuk mendukung Persib. Ia meminta warga tetap ada di rumah. "Toh masih bisa mendengar dari radio. Ya, wayahna. Ini demi Kota Bandung yang kita sayangi dan Persib yang kita cintai," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Umuh mengungkapkan, jika para bobotoh memang mencintai Persib, dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Bagi Umuh, bobotoh yang melakukan perusakan, bukanlah suporter Persib. "Mereka perusuh yang membuat Persib terbebani. Saya sangat mendukung jika polisi mau menangkap dan memenjarakan mereka," katanya.

Umuh juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi yang ikut membantu sehingga Persib tetap bisa main di Stadion Siliwangi. Menurut dia, keputusan itu merupakan keputusan yang paling bijak yang diambil oleh jajaran keamanan.

Umuh mengimbau kepada bobotoh yang tidak bisa menyaksikan pertandingan Persib untuk mendengarkan siaran langsung dari Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung. "Dengan diizinkannya kembali Persib ke Siliwangi merupakan keuntungan bagi Persib. Mohon maaf karena bobotoh tidak bisa hadir di lapangan dan di sekitar lapangan. Kalau misalnya nanti tanggal 26 Mei kondusif, hal itu akan menjadi jaminan tanggal 30 Mei ketika Persib lawan PSM nanti situasi akan tetap normal," tuturnya.

Ia mengharapkan kerja sama sesama bobotoh untuk menjaga situasi keamanan Kota Bandung selama dan setelah pertandingan tetap kondusif. Para bobotoh diimbau agar bisa membantu polisi dalam menindak oknum bobotoh yang meresahkan warga. "Tangkap saja oknum bobotoh yang bikin ulah, serahkan pada polisi. Kejadian kemarin jangan sampai terulang, menang tetap merusak, apalagi kalah. Berarti hal ini sudah direncanakan. Saya juga tidak mengerti kenapa mereka tega berbuat seperti itu dan merugikan tim," ujar Umuh.

Sementara itu, Dandim 0618 BS Letnan Kolonel Asep Syaripudin menambahkan, keputusan tersebut agar dihormati oleh semua pihak. Ia mengharapkan para bobotoh Persib mendukung upaya mewujudkan keamanan di Kota Bandung yang bisa dibanggakan. (A-128/A-183) ***
sumber:PR

Tidak ada komentar: