Ardan 105.9 FM Bandung - NusaRadio

Sabtu, 15 Mei 2010

Kemenangan Mahal



JEPARA - Persijap benafas lega. Satu beban berat berhasil diatasi Evaldo Silva dkk. Ini setelah tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut meraih kemenangan dramatis atas tamunya Persija 2-1 di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, Sabtu (15/5/2010). Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal.
Penjaga gawang andalan Persijap Danang Wihatmoko yang baru bergabung setelah absen di sembilan pertandingan terakhir, kembali didera cedera. Tulang bahu kanannya terkilir saat menahan tembakan keras striker Persija Bambang Pamungkas di menit 70. Danang langsung dilarikan ke rumah sakit dan posisinya digantikan kiper kedua M Syahbani.
Bermain di depan ribuan pendukung setianya, Persijap langsung tampil menggebrak. Pertandingan baru berjalan enam menit, Eki Nurhakim berhasil menjebol gawang Persija yang dikawal M Yasir. Eki memanfaatkan bola muntah hasil tembakan keras Johan Juansyah dari luar kotak penalti.
Semangat Persijap semakin berlipat ketika wasit Setiyono memberikan hadiah penalti, setelah pemain belakang Persija Pape Abdou Toure handball di kotak terlarang. Kapten tim Persijap Evaldo Silva yang dipercaya menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya. Tembakan kerasnya mampu mengecoh M Yasir.
Memasuki babak kedua, Persijap memilih bermain bertahan. Dua pemain sayap Isdianto dan Nurul Huda lebih banyak beroperasi di barisan pertahanan membantu Evaldo Silva, Ahmad Mahrus Bahtiar, dan Kasiyadi. Strategi ini cukup efektif untuk menahan gelombang serangan yang dilancarkan anak-anak Macan Kemayoran.
Pada sepuluh menit terakhir pertandingan, serangan-serangan Persija semakin mematikan. Puncaknya, saat Danang Wihatmoko harus ditandu keluar setelah mengalami cedera. Kiper pengganti M Syahbani sebenarnya bermain cukup bagus pada pertandingan kemarin. Namun, pertahanan Persijap akhirnya jebol juga. Di menit 86, penyerang M Ilham yang masuk di babak kedua berhasil mengelabuhi M Syahbani.
Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo mengaku puas dengan hasil kemarin. Sebab, timnya sangat membutuhkan tambahan poin untuk menghindari jeratan degradasi. "Hasil yang harus disyukuri. Meski demikian, kami mengingatkan kepada para pemain bahwa kompetisi belum berakhir. Masih ada tiga pertandingan lagi dan itu harus dimaksimalkan," kata Anjar.
Berbeda dengan kubu Persijap, Pelatih Persija Benny Dollo terlihat sangat kecewa. Dia menuding kepemimpinan wasit menjadi biang keladi kegagalan timnya menangguk poin di Jepara. "Banyak bukti otentik yang bisa diungkapkan. Namun, saya tidak menyalahkan Persijap, sebab semua keputusan berada di tangan wasit," ujar Benny Dollo yang langsung meninggalkan acara jumpa pers.
ssumber:okezone

Tidak ada komentar: