Ardan 105.9 FM Bandung - NusaRadio

Kamis, 20 Mei 2010

Tindak Tegas Oknum Bobotoh

BANDUNG– Lagi-lagi bobotoh dituding sebagai biang keladi atas dicabutnya izin stadion Siliwangi untuk menggelar dua laga sisa Persib Bandung di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Aksi pengrusakan yang dilakukan oknum bobotoh, membuat berang pihak Polwiltabes Bandung.
Namun, terus menerus dituding sebagai biang keladi, tak bisa diterima Bobotoh. Pengurus Viking Persib Club (VPC) Mulyana menyatakan, seharusnya pihak kepolisian tidak melulu menyalahkan Bobotoh. Sebab, insiden yang terjadi pasca Persib menjamu Sriwijaya FC, Senin (17/5/2010) silam, tidak terjadi di kawasan sekitar stadion.

“Harusnya ada evaluasi mendalam. Kami (bobotoh) tetap pada komitmen awal sebelum izin dikeluarkan. Jika ada pengrusakan di stadion atau sekitarnya, maka izin dicabut. Tapi ini kan kejadian di jalan, jauh dari stadion. Harusnya jangan langsung dicabut izin main di Siliwangi,” ungkap Mulyana, Kamis (20/5/2010).

Yana menjelaskan, jika memang ada pengrusakan yang dilakukan oknum bobotoh saat berada di jalan, seharusnya pihak kepolisian langsung menangkapnya. Bahkan, jika melawan, pihak kepolisian bisa memberikan tindakan tegas. Sehingga, nantinya akan ada efek jera bagi para bobotoh yang ingin melakukan hal serupa.

“Dari sana juga kita bisa identifikasi, siapa sebetulnya mereka. Apa benar memang asli bobotoh atau ada oknum lain yang ingin merusak citra bobotoh. Kalau tidak ada yang ditangkap, kita juga sulit untuk mengetahui apa betul itu ulah oknum kami atau malah provokator saja,” jelas Yana.
(zwr)sumber okezone

Tidak ada komentar: